♦♦It is really having happiness man is trusting in its heart than which more trusting its eyesight♦♦ Sungguh bersukacitalah manusia yang percaya pada hatinya daripada yang lebih mempercayai penglihatannya♦♦
Φ S e l a m a t D a t a n g Φ

Selasa, 27 November 2007

Jika Harus

Maafkanlah bila harus begini
kutau kau begitu sesali
semua yang kita lewati dengan kasih
namun penuh dengki
kini kau bukan milikku
lalui kisah kita jangan simpan di hati
anggaplah ini satu mimpi
mimpi yang tak kan pernah terulangi

Minggu, 25 November 2007

Suasana Hati

Hari ini ku suratkan

Betapa bahagia ku rasakan

Saat hati ini bernyanyi

Senandungkan lagu cinta

Menari ku diatas mentari

Melayang jauh

Diiringi malaikat kecil

Hangatkan hati

Temani raga

Tuk lewati malam

Lepaskan diri dari

Kesepian malam

Terima kasih ku ucapkan

Kerena hatiku tak lagi sendirian

Kini ada kamu berikan sandaran

Yang telah lama ku nantikan

hati yang menunggu

entah apakah kau masih di sana menunggu aku yang memilihmu renungkan arti hadirmu yang ku cintai sepenuh hati bila kau masih menungguku kabari hati yang masih menanti ini jangan kau diam tak berarti hanya menunggu tanpa mengabari memang ku punya hati untukmu namun ku masih menunggu panggilanmu tuk sambut perasaan yang kumiliki sampai kau hampiri namun bila kau sudah ada pengganti biarkanlah ku terpuruk di sini sendiri tanpa arti yang kumengerti jalani ini tanpa tau arah karena hanya kau yang kunanti yang mengisi hati jalani hari dengan senyum dan belaianmu yang mampu memberiku kehidupan

Sabtu, 17 November 2007

Cinta Di Medan Perang

Siang itu pria paruh baya bergegas merapikan pakaiannya, memeriksa setiap perlengkapan yang harus dibawa, tak lupa megirimkan doa sebagai ucapan syukur dan memohon perlindungan dari yang Kuasa. Mentari hari itu mulai memancar penuh senyum, kehangatannya seakan memberi isyarat pada sang pemuda untuk tetap setia pada tanah sang Bunda. Siang mulai merayap ditengah bunyi ledakan dan teriakan para anak manusia yang berjuang demi pertahankan bendera dan bangsanya. Darah mengalir seperti bengawan solo dimusim hujan, mengalir deras dan sangat banyak. Para komandan sibuk memberikan komando untuk melindungi bawahannya, dan sekali lagi teriakan itu terdengar. Namun suaranya kini terasa tak asing ditelinga, jeritannya sungguh mereka kenali, ternyata pemuda tadi pagi yang masih gagah kini merintih dan meneteskan air mata, saat itu mentari lari kebalik awan, dia takut dengan apa yang menimpa pemuda itu, dia takut kehilangan pemuda tersebut. Keheningan terjadi begitu lama dalam markas sang pemuda, tak henti-hentinya mulut teman sebayanya memanjatkan doa, semoga Tuhan masih memberinya kesempatan untuk membela harga diri bangsanya. Semua diam, sangat hening, hingga tak lama wanita berbaju kebaya merah menghampiri mereka, wanita itu tak lain adalah kekasih sang pemuda yang hendak dinikahinya esok lusa. Tangisan dan pekikan pun tak terlewatkan oleh sosok wanita bertutur halus ini. Mulut mungilnya tak mampu lagi mengeluarkan suara, air matanya tak ada lagi untuk menetes ditanah ini, saat si pemuda itu berkata "setelah lama kujalin cinta bersama mu, baru saat inilah ku temukan arti cinta yang sesungguhnya, ketika nafasku tak memenuhi kebutuhan tubuhku, ketika jantungku tak lagi bisa berdetak, saat tangan ku tak lagi bisa menggenggam tanganmu, namun sosokmu masih hadir menemaniku, inilah cinta yang sesungguhnya." Dan akhirnya si pemuda dengan perlahan mulai menutup mata dan berdoa memohon keihklasan dari temannya untuk memaafkan setiap salahnya. Tak lama mentari pun berlari dari tempat itu, dia menagis dan tempat itu pun berubah menjadi gelap dan hujan. sang pemuda telah tiada namun dia bahagia karena dia telah menemukan arti cinta sesungguhnya.

Kamis, 01 November 2007

Semangkuk Kehidupan

pergi berjalan selalu mencari, mencoba berlari tak jarang untuk bersembunyi, bicara keras namun tak berarti, hanya berani bila tak mengalami. Saat fajar tiba mulai membuka diri, tampilkan sosok bak satria berpedang besi, coba tutupi kelemahan yang dimiliki. Hanya cinta yang tak mampu terbohongi, Dengan segala tipu daya yang selalu menghiasi, luluh mencair mendengar nama-Nya yang tetap berseri meski di bodohi. Selalu merasa mampu memiliki, namun semua hanya pelampiasan dari harga diri yang tak pernah dihormati. Sampai kapan semua begini, akankah datang seorang bidadari yang mengangkat dan membawa pergi dari semua kemunafikan yang telah merasuki bagian dalam diri dan meresap mengalir bersama darah yang dulu tercipta dari pertalian yang suci. Semoga semua dapat segera telewati, kejemuan berada disini membuatku tak mampu dan tak sanggup lagi untuk menghirup aroma kehidupan dalam dunia ini. Sekarang tanganku telah mencari Mu berharap untuk kau gapai dan rangkul dengan kasih murni yang masih tersisa untuk ku.. Ohh.. Aku menanti Mu