Tangisan memcoba menarik perhatian dunia
Dentum suara meriam membelah meja makan sebuah keluarga
Pasukan berseragam bergerak cepat jalankan komando
Disatu sisi seorang ayah coba bangunkan putranya yang bersimbah darah
Api kemarahan seakan menjadi nafas setiap orang
Memburu musuh tanpa tau siapa yang bersalah
Kepentingan itu korbankan ribuan nyawa
Siang dan malam tanah pun terus menangis
Iringi sesosok tubuh yang siap bersemayam didalamnya
Kini semua mencarinya, kini semua menantikan kehadirannya
Dari berbagai penjuru dunia, tanpa berdiri diatas keyakinan ataupun bahasanya
Semua itu hanya untuk serukan sebuah kata "DAMAI" datanglah saat ini

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar